DOSEN BANGSAT

                                                                                                    FEBRUARI 2014

.DIARY  (DOSEN CERDAS,TERPANDANG,NAMUN TIDAK BERTANGGUNG JAWAB SERTA TERTUTUP DALAM PROSES EVALUASI KEMAMPUAN INTELEKTUAL ))

Level 1
MAHASISWA YANG AKTIF
Anggap saja namanya BILLI.
BILLI seorang mahasiswa dari sebuah universitas swasta yang sudah semester 3,dia mengevaluasi dari sistem penilaian serta sistem kerja dosen dalam peroses pembelajaran selama 3 semester tersebut,dan akhirnya dia bisa menyimpulkan,bahwasanya tidak semua dosen yang cerdas,terpandang itu bertangguang jawab serta memberikan sistem penilaian secara interface dalam proses mencapai tujuan bersama..
billi mengambil mata kuliah bahasa inggris,dan di bahasa inggris tersebut ada 3 level,level pertama billi awalnya merasa tidak nyaman dalam pembelajaran yang disampaikan oleh seorang mrs.X,namun lama kelamaan billi merasa nyaman juga,apalagi dengan sistem pembelajaran yang sangat pro aktif antara mahasiswa dengan dosen mata kuliah tersebuat,yang membuat billi merasa puas pada saat hasil evaluasi kemampuan intelektualnya level 1 yaitu sistem penilaiannya terbuka,sehingga billi bisa mengkalkulasikan nilai dia serta memprediksi dia bakalan berada di grade mana,dan ada yang lebih membuat billi sangat senang dengan penilaian yang seperti itu ialah dia mampu melihat sisi kelemahan dirinya dimana dalam proses pembelajaran tersebut serta bisa meningkatkan kemampuannya disana.

Level 2
di level ini billi juga merasakan hal yang sama,awalnya tidak enak,karena mrs Y terlalu sinis,sadis.namun dibalik itu semua,rasa tanggung jawab dan kealamian serta kesesuaian dalam proses penentuan grade setiap mahasiswa memang benar-benar di utamakan,dari level 1 dan 2 mrsX dan Y sama -sama aktif dalam menyampaikan pembelajaran.

Level 3.
ANGGAP SAJA DOSEN BANGSAT NAMANYA Mr.Z
dilevel ini,dosennya SANGAT CERDAS,TERPANDANG,DAN BERKEDUDUKAN TINGGI DI KEORGANISASIAN dalam kampus,namun tidak bertanggung jawab,dan memberikan grade kepada mahasiswa bukan berdasarkan kemampuan intelektuan dan keaktifannya dalam pembelajaran melainkan menentukan nilai tersebut semau-maunya saja.kenapa demikian,rata2 mahasiswa yang rajin masuk dan aktif mendapatkan grade B,sedangkan yang jarang masuk bahkan bisa dibilang masuk pas hanya UAS saja bisa memperoleh grade A,coba anda berfikir,meskipun orang tersebut pintar pasti bakalan lebih pinter orang yang aktif dan berkemauan tinggi untuk bisa,"pisau yang awalnya tajam jika gak pernah diasah pasti akan tumpul dan berkarat,namun pisau yang tumpul namun sering diasah pasti lama-kelamaan akan tajam"
dan
orang yang bisa itu biasanya ulah karena biasa.

BILLI  pada level 3 hanya mendapatkan grade B,sedangkan yang jarang masuk dan pasif mendapatkan grade A,bukankah ini tidak adil,apalagi ditambah ketika billi ingin melihat skrip nilai seperti dosen-dosen lainnya yang menempelkan kalkulasi nilai secara rinci,dosen tersebut hanya bisa bilang masih di laptop,ia nanti saya cek lagi,maaf,dan alasan yang lainnya.dan ketika ditanyakan ke bagian BAA ternyata emang belum ada skrip nilai dari dosen tersebut,yang jadi pertanyaan dari mana nilai yang sudah dikasih ke billi sedangkan skrip nilai aja gak ada,,
yang bikin billi illfeel adalah,ketika semua dosen sudah menempel nilai bahasa inggris,dosen yang ini malah sama sekali gak,dosen lain udah input nilai dosen satu ini masih aja belum nginput,dosen lain memberikan skrip nilai ke bagian pengurus LAB,hanya dosen ini yang tidak,sistem penilaian dosen lain terbuka,dosen ini sangat tertutup,dosen lain sering masuk,dia bisa 3 minggu berturut2 gak masuk,padahal dia orang yang terpandang,cerdas,tapi gak bertanggungjawab dan hanya sibuk sama kepentingannya pribadi..


harapan billi,dosen yang seperti ini harus di beri teguran oleh atasan,supaya upaya mencerdaskan kehidupan bangsa benar-benar bisa terlaksana.


saya billi,saya juga punya keinginan menjadi pengajar,tapi bukan pengajar yang kurang ajar dan korupsi waktu,bukan yang tidak bertanggung jawab seperti dosen diatas.tapi menjadi orang yang benar-benar menjalankan amanah sesuai dengan janji dan niat dalam hati yang penuh kesucian.

semoga ini bisa menjadi pembelajaran bagi billi untuk tidan melakukan hal yang seperti ini kelaknya...

 ...........................................BILLI SUNANDAR............................................... 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dokumen SRS (software requirement spesification)

Cara membuat ukuran pas foto menjadi 3x4 menggunakan photoshop

PREDIKTIF KARAKTER MELALUI HURUF AWAL NAMA KITA